Postingan kali ini saya akan menjelaskan  sedikit penjelasan dari software crisis..
Software crisis berbeda dengan crisis software, kalau crisis software berarti softwarenya yang langka atau payah dicari sedangkan software crisis itu adalah ada masalah didalam software sehingga permasalahan itu yang harus dibenahi.

         Penjelasan Dari Wikipedia, penyebab dari software crisis adalah complexity, expectation dan change. Saya punya sedikit penjelasan dari yang saya tangkap dari membaca.

  • Complexity
Djikstra pernah berkata “…Selama tidak ada mesin (computer) maka programming tidak ada masalah, ketika kita telah memiliki computer yang masih lemah, programming hanyalah masalah ringan, akan tetapi sekarang kita punya “gigantic computer”, sehingga programming memiliki “gigantic problem” juga…”. Jadi salah satu yang mendorong terjadinya software crisis adalah perkembangan kemampuan computer. Contoh : dulu ketika kita masih memiliki Nintendo game FF pun dibuat sangat sederhana dengan grafis yagn seadanya. Akan tetapi, sekarang kita sudah punya PS 2, atau barang diatasnya, otomatis, game FF pun dibuat lebih keren, lebih kompleks dan lebih addicted (bagi gamer )

  • Expectation
Seperti yang telah kita ketahui, manusia selalu memiliki ekspektasi yang berlebih terhadap sesuatu. Contoh kasus : ada seorang Bos salah satu swalayan yang sangat terkenal dengan omset yang besar. Bos ini ingin memudahkan komunikasi antara karyawan yang berada di kasir dan supaya membuat kasirnya tidak jenuh ketika bekerja. Nah, sang Bos meminta kepada sebuah software house agar dibuatkan tambahan fitur chating pada computer kasir. Karena software house ini menyanggupi, singkat cerita jadilah fitur chating ada di computer kasir. Akan tetapi, setelah 3 bulan, bukannya keuntungannya naik malah keuntungan dari swalayan ini sangat rendah dibanding sebelum – sebelumnya. Nah, jadilah fitur chating ini sasaran kekesalan sang bos. Akhirnya sang bos meminta software house tadi menghilangkan fitur chatingnya. Yap, kisah di atas memberikan kita gambaran bahwa ekspektasi bisa mentrigger terjadinya software crisis. Yaitu, software tidak menyelesaikan masalah yang ada.

  • Change
Kalau kita berbincang – bincang atau berbicara tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada softwate akan banyak macam alasannya. Bisa jadi karena softwarenya telah ketinggalan kereta zaman (aits..). Bisa jadi karena developer dan customer tak seiya sekata, istilahnya tidak sepaham, sehingga software yang dibuat tidak tepat guna. Dan banyak macam alasan lainnya.