Teknologi Tercanggih Tahun Ini

 Teknologi Tercanggih Tahun Ini

  1. Fly Car


         “Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.

    2. Flying Saucer
        Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.


     3. JetPack
         Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian “menerbangkan” penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.

     4.  ZCam

          ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.


sumber : http://www.taukahkamu.com/2010/10/8-teknologi-tercanggih-di-dunia-saat.html

Cara Membuat Gambar dengan OpenGL c++6

Cara Membuat Gambar dengan OpenGL c++6

           OpenGL menyediakan banyak fungsi untuk kebanyakan grafik primitif termasuk titik, garis, dan lingkaran. masing masing perintah atau fungsi dalam OpenGL mempunyai struktur yang sama. ini memudahkan kita untuk menebak bagaimana jalannya fungsi ini.  Contoh salah satu fungsi dalam OpenGL yaitu :
     
     glBegin(GL_POINTS);  --> ini digunakan untuk membuat titik.
     glBegin(GL_LINES);   --> digunakan untuk membuat garis.
     glBegin(GL_LINE_STRIP); --> untuk membuat Poligaris
     glBegin(GL_TRIANGLES);  --> untuk membuat segitiga.
     glBegin(GL_QUADS); -->  untuk membuat segiempat.
     glBegin(GL_POLY_STIPPLE); --> untuk membuat poligon

     dan masih banyak lagi fungsi-fungsi dalam OpenGL ini, lain waktu akan saya tambah lebih banyak dan lebih dalam lagi. yang postingan ini cukup sekian ea

ORGANISASI KURIKULUM


ORGANISASI KURIKULUM

Organisasi kurikulum yaitu bentuk bahan pelajaran yang disusun dan disampaikan kepada murid-murid serta merupakan dasar yang penting dalam pembinaan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

JENIS-JENIS KURIKULUM

Kurikulum bermacam-macam bentuknya namun ada bentuk kurikulum yang sangat terkenal dan sangat luas pemakainya adalah subject curriculum yang berarti kurikulum yang terdiri atas sejumlah mata pelajaran. Kurikulum ini mempunyai ciri-ciri yang menguntungkan namun banyak juga mempunyai kelemahan.      Atas kelemahan yang dimiliki kurikulum inilah yang menyebabkan munculnya kurikulum dan sebab adanya perbedaan kurikulum diantara :

1.       Aktivityy curriculum (keaktifan anak)
2.      Experience curriculum (kurikulum yang didasarkan pengalaman langsung)
3.      Life curriculum (kurikulm yang bertalian erat dengan kehidupan anak dan lingkungan)
4.      Core curriculum (mecakupsegala kebaikan semua kurikulum yang mengadakan reaksi terhadap subject kurikulum)

Semua kurikulum tersebut mempunyai ciri-ciri yang baik namun juga mempunyai kelemahan yang ditinjau dari segi tertentu. Namun harus diketahui kurikulum yang baru jarang dalam kenyataan dalam bentuk yang murni ada kalanya bentuk kurikulum itu hanya teori saja.  Namun berbagi bentuk kurikulum berpengaruh dalam pelaksanaanya.
SEPARATE-SUBJECT CURRICULUM

Kurikulum ini disebut demikian dikarenakan mata pelajaran yang terpisah-pisah. Pengertian subject disini adalah hasil pengalaman umat sepanjang masa serta kebudayaan atau ilmu pengetahuan yang dikumpukan dimasa lampau lalu bahan ini disusun secara sistematis dan logis serta disederhanakan dan disajikan untu anak didik dalam bentuk mata pelajaran setlah disesuaikan dengan kemampuan murid. Serta harus jelas batas-batas pelajaran setiap kelas atau tingkatan dan keputusan batasan pelajaran ini harus dibatasi dihormati dan tidak untuk dilampaui. Dengan kurikulum sekolah memberikan anak pengalaman-pengalaman pribadinya sesuai dengan tujuan pendidikan karena anak-anak atau semua manusia pada umumnya belajar dari pengalaman hasil belajar seperti ini dianggap permanen dan tidak terlupakan. Dalam subject curriculum anak dituntut untuk mempelajari bagaimana pengalaman pengetahuan pada masa lampau serta kurikulum ini ditujukan kepada pembentukan intelektual dan kurang kepada pembentukan pribadi anak. Serta ketetapan tentang kuriklulum ini telah melalui evaluasi para pengembang kurikulum dan para ahli pendidikan. Merekalah yang menetapkan kehidupan anak dimasyarakat pada masa mendatang kelak. Kurikulum diadakan agar seragam pendidikan taraf pendidikan sama dimana pun tempatnya.


MANFAAT SPARATE-SUBJECT CURICULUM

1.      Bahan pelajaran secara logis dan sistematis
2.      Organisasi kurikulum itu sederhana mudah direncanakan dan dilaksanakan yakni dari segala macam kurikulum yang paling mudah dissusun adalah subject curriculum. Melaksanakan kurikulum ini pun tidak menimbulkan kesulitan karena apa yang diakarkan sudah ditentukan lebih dahulu.
3.      Kurikulum ini mudah dinilai yakni kurikulum ini bertujuan menyampaikan sejumlah pengetahuan pengertian yang mudah dinilai dengan ujian atau test.
4.      Kurikulum ini juga dipakai di perguruan tinggi. bisa dikatakan pada saat ini kurikulum ini sudah digubakan pada perguruaan tinggi yang bersifat mata pelajaran yang terpisah-pisah.
5.      Kurikulum ini telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi.
6.      Kurikulum ini lebih memudahkan guru.
7.      Kurikulum ini mudah diubah yakni segala perubahan atau perubahan kurikulum senantiasa didasarkan pada organisasi berbentuk subjek.
8.      Organisasi kurikulum yang sistematis yakni organisasi ini member emungkinan mempelajari sesuatu dalam waktu singkat.

ASAS-ASAS KURIKULUM 2


     ASAS-ASAS KURIKULUM

Mengembangkan kurikulum bukan suatu perkara mudah dan sederhana karena banyak hal yang harus di pertimbangkan, semua pertimbangan tersebut menyangkut asas-asas yang mendasari setiap kurikulum yaitu :

1.      Asas filosofis
Sekolah bertujuan mendidik anak untuk menjadi manusia yang baik, baik dalam arti yang di tentukan oleh  nilai-nilai, cita-cita atau filsafat yang di anut bangsa dan negara. Pendidikan di negara demokratis berbeda dengan pendidikan di negara otokratis, pendidikan di negara yang menganut agama islam dan pendidikan di negara yang menganut agama islam tentu mempunyai tujuan yang berbeda baik cara mengajar, bahan  pelajaran, dan cara menilainya.

2.      Asas psikologis

a . asas psikologis anak
Sekolah didirikan untuk kepentingan anak, kebutuhan anak, agar dapat menciptakan situasi dimana anak mampu mengembangkan bakatnya. Selama berabad-abad anak tidak di pandang karena mempunyai kebutuhan sendiri sesuai perkembanganya, baru setelah di adakanya penelitian pada permulaan abad ke-20 barulah anak menjadi salah satu asas pertimbangan dalam pengembangan kurikulum .

 Hingga akhirnya muncul lah aliran yang di sebut progresif, bahkan pengembangan kurikulum semata–mata didasarkan atas perkembangan anak, minat anak serta muncullah ‘’child centered curiculum‘’hal ini menarik minat para pengembang kurikulum untuk selalu menjadikan anak sebagai salah satu pokok pengembangan kurikulum.

b . psikologis belajar
Pendidikan diberikan dengan keyakinan bahwa anak-anak dapat menguasai pengetahuan serta dapat merubah ahlak dan sikapnya, mengerti norma-norma. Sebab itu belajar teryata suatu proses yang pelik dan kompleks serta teori belajar di jadikan dasar bagi proses belajar mengajar. Dengan begitu ada hubungan yang erat antara kurikulum dan psikologi belajar dan psikologi anak. Sebab itu dikarenakan mengapa kurikulum itu erat hubunganya dengan psikologi belajar.

3.      Asas sosiologis
Manusia adalah mahluk sosoial yang tidak bisa hidup sendiri untuk itu ia selalu hidup bermasyarakat, anak banyak menerima jasa dari masyarakat begitu juga anak banyak menyumbang kan baktinya pada masyarakat demi kemajuan. Sebab itu masyarakat salah satu faktor penting dalam pengembangan kurikulum.

4.      Asas organisatoris
Dalam asas ini berkenaan denagan masalah dalam bentuk yang bagaimana bahan pelajaran akan disajikan, apakah terpisah-pisah, atau secara hubungan yang lebih dalam dengan menghapuskan batas-batas mata pelajaran dengan tujuan kurikulum terpadu. Tetapi peru diingatkan tidak ada kurikulum yang baik dan tidak baik, semua pengembangan kurikulum dan perubahan bukan dilandasi karena ketidak baikan pada kurikulum tersebut tetapi lebih papda menyesuaikan.

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Ralph. w. Tyler dalam bukunya basic principles of curricuum  (1494) yaitu buku yang paling berpengaruh dalam pengembangan kurikulum, mengajukan 4 pertanyaan pokok yaitu :

1.      Tujuan apa yang harus di capai di sekolah ?
2.      Bagaimana memilh bahan pelajaran guna mencapai tujuan pendidikan ?
3.      Bagaimana bahan di sajikan agaar efektif ?
4.      Bagaimana agar belajar menjadi efektif ?
Pola kurikulum yang di kemukakan tyler ini sepertinya sederhana, namun dalam kenyataanya lebih kompleks dalam pelaksanaanya misalnya untuk membangun metal anak agar menjadi anak yang jujur, pekerja keras, dll.

TEORI GESTALT

 TEORI GESTALT      
                       
Wolfgang Kohler dan Kurt Koffka dalam bukunya The mentality of Apes (1925) mengeksperimen menguji hipotesis Thorndike tentang trial and error ayaitu dalam memecahkan masalah perbuatan-perbuatan secara kebetulan maka akan dapat memecahkan masalah tersebut. Kunci dalam psikologi Gestalt adalah ‘’insight’’ belajar adalah mengembangkan insight anak dengan melihat hubungan anatara unsur-unsur situasi problematik dan dengan demikian melihat mana baru dalam situasi tersebut.Sedangkan ‘’insight’’ adalah mula-mula adanya perasaan. Misalnya pendidik tidak bisa member insight kepada murid namun murid sendirilah yang harus menemukan insight dalam dirinya menurut pemikiran sendiri. Namun guru dapat membantu siswa memperoleh generalisasinya dengan 3 cara, antara lain :

1.      Pendidik merumuskan, menjelaskan, kemudian menyuruh siswa menerapkanya.
2.      Pendidik member latar belakang dan segera bila sisiwa merasakanya maka ia memahaminya, lalu siswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikanya.
3.      Pendidik member latar belakang lalu murid diberi kesempatan untuk menemukan generalisasinya, lalu merumuskanya.

Menurut teori lapangan balajar adalah proses interaksional, dalam mana individu memperoleh insight baru atau modifikasi lama. Belajar adalah modifikasi life-space yang meliputi tujuan seseorang.sesungghnya semua teori diatas ada kebaikanya namun juga tidak lepas dari kelemahan.


PRINSIP-PRINSIP MENURUT TEORI GESTALT

1.      Belajar itu berdasrkan keseluruhan
Dalam prinsip ini yang diberikan adalah masalah pokok yang luas yang harus dipecahkan oleh anak. Prinsip keseluruhan ternyata mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali terhadap kurikulum, baik mengenai isinya ataupun mengenai organisasinya. Sebab itu dalam pengajaran modern, orang bukan hanya mengajarkan berbagai mata pelajaran akan tetapi mengutamakan tujuan mndidik anak serta membentuk pribadi anak. Suasana sekolah semampunya diselaraskan suasana yang ada di rumah. Agar mencegah jurang yang sering terjadi antara pendidikan disekolah dan serta pendidkan yang didapat dirumah.


2.      belajar berdsarkan insight dan pengalaman
Dalam teori organisme memandamg insight sebagai pemahaman atau tilikan sebagai syarat mutlak dalam proses belajar. Bagi pembinaan kurikulum prinsip insight ini berarti anak-anak harus dihadapkan kepada masalah dalam bentuk proyek atau problem-problem yang harus dipecahkan. Sedangkan bila belajar berdasarkan pengalaman maka belajar akan memberi hasil yang sebaik-baiknya karena menurut prinsip ini belajar adalah reorganisasi pengalaman – pengalaman yang lampau  yang teryata tidak lengkap, tidak sempurna oleh sebab itu kita harus mereorganisasikan pengalaman selama hidup sebagai pembelajaran.

3.      belajar adalah suatu proses perkembangan dan proses yang kontiniyu
Manusia adalah organisme yang tumbuh dan berkembang meennurut cara-cara tertentu karena manusia mempunyai perbedaan–perbedaan individual. Perbedaan individual adalah suatu prinsip yang harus dipikirkan dalam pembinaan kurikulum. Memaksakan semua anak mempelajari bahan yang sama tidak dapat dipertahankan karena itu kurikulum harus disusun sedemikian sehingga dapat disesuaikan dengan perbedaan individual, baik mengenai kualitas ataupun kuantitas .
Sedangkan belajar kontinu adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara berulang-ulang. Dalam hal ini kurikulum modern menyesuaikan pelajaran sekolah dengan kehidupan, permainan, kesukaan, dan minat anak diluar sekolah. Dalam prinsip ini kurikulum kurikulum hendaknya disusun sedemikian, sehingga setiap anak terus maju sesuai dengan kecepatanya masing-masing. Sedangkan peran sekolah modern menurut prinsip ini adalah mengajak orang tua agar turut serta dalam menentukan kurikulum, sering pula orang tua diminta  bantuanya untuk turut melaksanakan kurikulum.

PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS KURIKULUM


PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS KURIKULUM

Berikut beberapa definisi kurikulum menurut beberapa ahli kurikulum :
a.      J. Galen Saylor dan William M. Alexander
Dalam bukunya curriculum planing for better teaching and learning (1956) menjelskan arti kurikulum sebagai berikut ‘’segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruangan kelas, ataupun di luar sekolah semua termasuk kedalam kurikulum.

b.      Harold B . Albertycs.
Dalam bukunya reorganizing the high school curriculum (1965) penjelasanya juga hampir sama dengan saylor dan alexander, harold mengartikan kuriklum tidak terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputi keguatan –kegiatan lain, di dalam dan di luar kelas di bawah tanggung jawab sekolah.

c.       B. Othanel Smith W.O . Stanley , dan J. Harlen shores  
Menurut othanel kurikulum adalah pengalaman yang secara potensial yang dapat di berikan kepada anak, agar dapat berfikir dan berbuat sesuai masyarakatnya.

d.      William B. Ragan
Dalam bukunya modern elementary curriculum (1966)  pendapat william tentang kurikulum adalah ragam menggunakan kurikulum secara luas, yang meliputi seluruh program dalam kehidupan sekolah.

e.       Edward A. Krug
Dalam secondary school curriculum (1960), kurikulum dilihatnya sebagai cara-cara untuk mencapai tujuan persekolahan serta sesuatau yang di rencanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan.

;;