Kumpulan Pengertian tentang Management


    Pengertian Management

1.      Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.

2.      Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai

·        kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,
·        proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,
·        insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
3.      Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
4.      Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain.
5.      Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
6.      Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.      Menurut  R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
8.      Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
9.      Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

             Postingan kali ini saya akan menjelaskan  sedikit penjelasan dari software crisis..
Software crisis berbeda dengan crisis software, kalau crisis software berarti softwarenya yang langka atau payah dicari sedangkan software crisis itu adalah ada masalah didalam software sehingga permasalahan itu yang harus dibenahi.

         Penjelasan Dari Wikipedia, penyebab dari software crisis adalah complexity, expectation dan change. Saya punya sedikit penjelasan dari yang saya tangkap dari membaca.

  • Complexity
Djikstra pernah berkata “…Selama tidak ada mesin (computer) maka programming tidak ada masalah, ketika kita telah memiliki computer yang masih lemah, programming hanyalah masalah ringan, akan tetapi sekarang kita punya “gigantic computer”, sehingga programming memiliki “gigantic problem” juga…”. Jadi salah satu yang mendorong terjadinya software crisis adalah perkembangan kemampuan computer. Contoh : dulu ketika kita masih memiliki Nintendo game FF pun dibuat sangat sederhana dengan grafis yagn seadanya. Akan tetapi, sekarang kita sudah punya PS 2, atau barang diatasnya, otomatis, game FF pun dibuat lebih keren, lebih kompleks dan lebih addicted (bagi gamer )

  • Expectation
Seperti yang telah kita ketahui, manusia selalu memiliki ekspektasi yang berlebih terhadap sesuatu. Contoh kasus : ada seorang Bos salah satu swalayan yang sangat terkenal dengan omset yang besar. Bos ini ingin memudahkan komunikasi antara karyawan yang berada di kasir dan supaya membuat kasirnya tidak jenuh ketika bekerja. Nah, sang Bos meminta kepada sebuah software house agar dibuatkan tambahan fitur chating pada computer kasir. Karena software house ini menyanggupi, singkat cerita jadilah fitur chating ada di computer kasir. Akan tetapi, setelah 3 bulan, bukannya keuntungannya naik malah keuntungan dari swalayan ini sangat rendah dibanding sebelum – sebelumnya. Nah, jadilah fitur chating ini sasaran kekesalan sang bos. Akhirnya sang bos meminta software house tadi menghilangkan fitur chatingnya. Yap, kisah di atas memberikan kita gambaran bahwa ekspektasi bisa mentrigger terjadinya software crisis. Yaitu, software tidak menyelesaikan masalah yang ada.

  • Change
Kalau kita berbincang – bincang atau berbicara tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada softwate akan banyak macam alasannya. Bisa jadi karena softwarenya telah ketinggalan kereta zaman (aits..). Bisa jadi karena developer dan customer tak seiya sekata, istilahnya tidak sepaham, sehingga software yang dibuat tidak tepat guna. Dan banyak macam alasan lainnya.

Pengertian System Development life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC)

         System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.           

          SDLC juga merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

          
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah :

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.

           Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance.
Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem

;;