Ekosistem yang Terdapat di Danau

Ekosistem Danau


             Tanpa air tak ada kehidupan. Menurut sejarah kehidupan jasad-jasad hidup pertama kali dilahirkan di laut. Jasad hidup pertama yang hidup di laut adalah sebangsa ganggang yang memiliki klorofilhijau. Klorofil hijau inilah yang mampu mengubah zat karbon dioksida menjadi zat karbohidrat dan zat asam dengan bantuan energi dan matahari. Dari jasad hidup ganggang yang bersel satu ini berkembanglah kemudian lain-lain jasad-jasad hidup yang kita dapati dewasa ini (Tohir, 1985, hal: 165).

            Ada banyak ekosistem yang kita kenal seperti ekosistem sungai, hutan, padang pasir, dasr lautan, dan seterrusnya. Di antara sekian banyak ekosistem itu danau adalah yang paling banyak di pelajari dan memang telah dianggap sebagai suatu sistem sejak zaman dahulu. Dalam bahasan ini danau dapat digunakan digunakan untuk mengemukakan beberapa asas penting  semua ekosistem (Soeriaatmaja, 1976, hlm: 65).

           
 Plankton

plankton adalah suatu organisme yang berukuran kecil yang hidupnya terombang ambing oleh arus di lautan bebas, mereka terdiri dari makhluk-makhluk yang hidupnya sebagai hewan (zooplankton) dan sebagai tumbuh-tumbuhan (phytoplankton). Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif, yang dapat mengadukan migrasi secara vertikal, pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan berenang mereka adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri (Hutabarat, 1986:1).

Defenisi umum menyatakan bahwa yang dimaksud dengan plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan/ mengikuti arus. Dibedakan menjadi 2 golongan, yakni golongan tumbuhan/ fitoplankton (plankton nabati) yang umumnya mempunyai klorofil dan golongan hewan/ zooplankton (plankton hewani). Menurut habitat, plankton dapat dibedakan menjadi plankton laut dan plankton air tawar (Wibisono, 2005, hlm: 155). Selanjutnya plankton dapat dibagi berdasarkan ukuran tubuhnya yaitu makroplankton dengan ukuran tubuh > 500μm, mikroplankton dengan ukuran tubuh 20-200 μm, nanoplankton dengan ukuran tubuh 2-20 μm, dan ultraplankton dengan ukuran tubuh < 2 μm. Selain itu terdapat kelompok megaloplankton yang mempunyai ukuran tubuh yang sangat besar seperti kelompok medusa (Cynea arctica) yang mempunyai diameter tubuh 2 m dan panjang tentakel lebih dari 30 m. Kelompok ini merupakan suatu kelompok plankton yang sangat jarang ditemukan dan umumnya jenis dari kelompok ini hidup pada habitat laut (Sitepu, 2008, hlm: 5).

Plankton yang merupakan tumbuhan mikroskopis disebut fitoplankton. Fitoplankton sebagian besar merupakan organisme autotropik dan menjadi produsen primer dari bahan organik pada habitat akuatik. Komponen lain dari plankton adalah binatang heterotropik yang disebut zooplankton. Sehingga fitoplankton merupakan base line dari jaring-jaring makanan pada lingkungan perairan. Fitoplankton terdiri dari kumpulan tanaman mikro yang hampir tidak mempunyai kemampuan melawan gerakan air. Beberapa fitoplankton dapat menggunakan flagel, cilia dan lendir untuk gerakannya, tetapi sebagian besar melayang bebas di perairan. Secara umum fitoplankton merupakan organisme uniseluler. Koloni fitoplankton terdiri dari sel individu yang biasanya uniform. Beberapa dari green dan blue green algae merupakan filamentus algae sedangkan beberapa spesies diatom dan dinoflagelata mempunyai sel yang berhubungan membentuk berwarna hijau karena adanya macam – macam klorofil, klorofil a sampai klorofil d. Sehingga jenis fitoplankton diberi nama atas dasar warnanya. Fitoplankton yang hidup di air tawar maupun air laut terdiri dari lima kelompok besar (Phyllum) yaitu Chlorophyta (ganggang hijau), Cyanophyta (ganggang biru), Chrysophyta (ganggang coklat), Pyrophyta dan Euglenophyta (Apridayanti, 2008 hlm: 19).

 Bentos

Bentos adalah organisme air yang hidup didasar badan air. Bentos cukup besar perananyan di ekosistem perairan. Bentos menguraikan material organik yang jatuh kedasar perairan. Bentos mentransfer energi dari produsen primer ketingkat tropik berikutnya. Bagi manusia, bentos juga ada manfaatnya. Bagi manusia, bentos juga ada manfaatnya, seperti tiram, lokan, dan kerang mutiara. Bentos yang termasuk hewan disebut zoobentos, sedangkan yang tergolong tumbuhan disebut fitobentos. Bentos dapat pula dikelompokkan, berdasarkan ukurannya, yaitu makrobentos dan mikrobentos. Mikrobentos adalah bentos yang lolos pada jaringan saringan US No. 30 (Suin, 2002, hlm: 122).

Bentos adalah organismeygmelekatatauberistirahatpadadasaratauhidupdidasarendapan Terdiri dari filter feeder (ex: kerang), deposit feeder (ex: siput). ContohBentos: Nimfaodonataygmerangkak, Isopoda, Nimfamayfly, kerang, cacing(Annelida), siput, Chironomiddanlarva diptera (Yudha, 2005, hlm: 12).

Pengambilan contoh bentos di badan air dapat dilakukan dengan cara beberapa maam alat, antar laut elikman grap, peterson grap, ponar grap, jala surber, dan bingkai kuadrat. Eikman grap dapat digunakan untuk pengambilan contoh bentos di badam air yang dasarnya berlumpur atu berpasir dan lunak. Peterson grap digunakan untuk mengambil contoh bentos pada badan air yang dasarnya agak keras dan terdiri dari lempung, pasir dan batu. Ponar grap dapat digunakan utuk mengambil bentos pada badan air yang dalam seperti pada danau. Ketiga grap itu prinsip kerjanya sama. Grap dibenamkan kebadan air yang akan diambil contoh bentosnya dan setelah grap itu sampai di badan air maka pesewat untuk menutup grap itu diaktifkan sehinggga grap tersebut tertutup dengan contoh substratum dasar bersama bentos di dalamnya terambil (Suin, 2002, hlm: 123).

 Ikan

Dari beberapa hasil penelitian di Danau Toba, dijumpai 14 spesies ikan. Informasi yang diperoleh dari nelayan setempat bahwa jenis ikan yang akhir-akhir ini sering didapat adalah ikan mujahir (Tilapia mossambica), ikan kepala timah (Aplocheilus panchax), ikan seribu (Lebistes reticulates), ikan gurami (Osphronemus goramy), ikan sepat (Trichogaster trichopterus), ikan gabus (Channa striata), ikan lele (Clarias batrachus), ikan mas (Cyprinus carpio), dan ikan nila. Selain itu terdapat satu jenis ikan endemik yaitu ikan yang hanya terdapat di Danau Toba yang disebut sebagai ikan batak atau “ihan” (Neolissochillus thienemanni). Jenis ikan ini berdasarkan kriteria IUCN (International Union for the Conservation of Nature) sudah diklasifikasikan sebagai terancam punah (endangered). Jenis ikan ini dahulu sering dihidangkan sebagai sajian istimewa untuk berbagai acara pesta adat bagi masyarakat setempat, tetapi kini masyarakat yang tinggal di sekitar danau sudah sangat sulit untuk menemukan ikanm tersebut (Barus, 2007, hal:  7).


BY : RITA SUSANTI